Kamis, 20 Februari 2020

Islamic Millenial Parenting di Min 1 Ponorogo

Pemberian Buku Dari Ammah Hida Untuk Kepala Madrasah
Pagi ini, setiap insan menghidu sejuknya hawa dingin air hujan. Kamis pagi yang manis, tepatnya pada tanggal cantik, 20-02-2020. Keluarga besar MIN 1 Ponorogo melaksanakan hajat besar yakni Islamic Millenial Parenting. Seluruh siswa belajar di rumah, bergantian orang tua belajar menjadi orang hebat, menciptakan generasi millenial yang sholeh sholehah. Sesuai dengan tema pada kegiatan parenting kali ini yakni “ Tantangan Pengasuhan bagi Ayah Bunda Millenial”
Guyuran air langit yang tercurahkan sejak jam 3 pagi hingga menjelang siang tak kunjung berhenti. Sang cakrawala pun tidak mau memberikan kehangatan. Semakin terasa dingin. Hal ini pun tidak menyurutkan niatan para wali murid untuk memenuhi kehadiran pada acara parenting. Setengah delapan, angka yang tertera pada selembar undangan. Tepat setengah delapan wali murid hadir diruangan aula dilantai dua. Antusias wali murid tidak terhalangi dengan air hujan yang semakin deras. Parkiran madrasah penuh sesak dengan sepeda motor bermantel serta mobil yang berjajar.
Ruangan aula hanya bisa mampu menampung sekitar 200 an orang, sehingga kegiatan parenting di bagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama jam 07.30 – 09.30 untuk wali murid kelas 1, 2 dan 3, sedangkan sesi kedua 10.00-12.00 untuk wali murid kelas 4, 5 dan 6. Di lihat dari prosentase kehadiran wali murid yang mencapai hingga 98% menandakan betapa antusias serta perhatian yang penuh terhadap madrasah sebagai madrasah kedua bagi anak-anak.
Sambutan ketua panitia, ustadzah Binti Shofiah, S.Pd. I mengatakan bahwa kegiatan parenting adalah agenda rutinan madrasah. Ustadzah Binti mengharapkan dengan kegiatan parenting mampu menjembatani sebagai penyamaan misi dan visi dalam mendidik anak menjadi generasi millennial yang sholeh dan sholehah.

Sambutan kedua disampaikan oleh Bapak Kepala Madrasah, ustdz Widodo, M.Pd. Di awali dengan do’a yang spektakuler dan mendalam. “Mugo-mugo esuk-esu pun jawah, hasil e panenne dari sawah, gabah e akeh, kenek dingo nyekolahne bocah, tur budal neng Mekah”. Sebuah do’a dan harapan dari Ustadz Widodo segera diaminkan oleh seluruh walimurid yang hadir. Ustadz Widodo, menyampaikan efek dari sebuah positif dari sebuah smartphone adalah mendekatkan keluarga yang jauh . Namun karombol efek yang didapati sekarang adalah keluarga yang dekat semakin jauh. Sebagai contohnya, ketika berkumpul dalam keluarga, masing-masing sibuk dengan gawainya. Raganya hadir didekat kita, tetapi jiwa entah kemana.
Selanjutnya, acara inti yakni Parenting Education. Parenting education adalah sebuah pembelajaran interaksi antara orang tua dan anak. Materi parenting disampaikan oleh Ibu Hidayatul Muniroh AF, S.Sos (Konselor Pusyan Gatra Dinas PPKB).
Ibu Hida yang mempunyai nama beken Ammah Hida, pada sesi pertama pentingnya keluarga dan lingkungan sebagai penentu kwalitas anak serta membentuk karakter. Orangtua berhak jealous , ketika anak betah dimadrasah daripada dirumah. Jangan-jangan kesabaran guru lebih dibandingkan sabarnya orangtua dalam mendidik. Setiap tindakan serta tutur orangtua itu adalah panutan bagi anak.
Pada sesi kedua, Ammah Hida memaparkan tentang pendidikan pra remaja. Ada 3 tantangan yang dhadapi oleh orangtua. Pertama Tantanan Tumbuh Kembang Anak. Kedua Hubungan Orangtua dan Anak dan ketiga adalah Tehnologi.
Dari sesi kedua dapat disimpulkan , didiklah anak sesuai jamannya. Lebih tanggap dengan gerak gerik anak sehari-hari. Berkat gizi yang kita berikan sekarang ini, anak akan bertumbuh kembang secara cepat tetapi jiwa gampang loyo. Ngambekan.
Sebuah smartphone bisa menjadi kawan, bisa menjadi lawan. Berlakukan diet Hp untuk anak. Dari siapa memulainya? Dari orangtua. Dari jam 18.00 – 21.00 no hp, no tv on.
Semoga kegiatan parenting yang dilaksanakan membawa dampak yang signifikan serta membawa keberkahan seluruh keluarga MIN 1 Ponorogo.

https://www.youtube.com/watch?v=seZd9EEbiXw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar